CARA MENERAPKAN INTERMITTEN FASTING YANG BENAR – RS. MITRA MEDIKA PREMIERE

RS. Mitra Medika Premiere

Intermittent fasting adalah metode diet yang dilakukan dengan berpuasa dalam kurun waktu tertentu. Jangka waktu puasa yang umumnya diterapkan dalam program intermittent fasting adalah 12 sampai dengan 40 jam.
Diet intermittent fasting berbeda dengan metode diet lainnya yang perlu membatasi atau mengurangi konsumsi makanan tertentu. Metode diet ini membolehkan Anda untuk mengonsumsi makanan sehat dengan porsi normal setelah berpuasa selama kurun waktu tertentu. Anda juga dipersilakan untuk mengonsumsi air putih atau minuman bebas kalori lainnya saat sedang berpuasa pada metode intermittent fasting.

Manfaat intermitten fasting

Selain membantu menjaga pola maka dan menurunkan berat badan, intermitten fasting atau diet puasa memiliki segudang manfaat bagi Kesehatan:
Menurunkan kadar gula darah
Menurunkan berat badan
Menjaga Kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol
Mengurangi rasa lapar yang terlalu sering
Meningkatkan metabolisme sampai 14%
Mengurangi ketergantungan pada makanan tinggi gula
Mengurangi rasa cemas, stress, dan dapat menghindari asupan makanan berlebihan
Untuk merasakan manfaat tersebut, Medikalovers dapat menjalani beberapa opsi jeda waktu puasa intermitten fasting yang bisa anda coba

Cara melakukan intermitten fasting

Metode dan jadwal intermittent fasting dapat Anda tentukan sendiri. Namun, beberapa metode dan jadwal intermittent fasting yang populer dilakukan dalam diet intermittent fasting adalah sebagai berikut:
Daily time-restricted fasting (16/8 method): mengonsumsi makanan dengan jangka waktu 8 jam, dan dilanjutkan dengan puasa selama 16 jam. Sebagai contoh, Anda dapat memulai konsumsi makanan pada jam 11 siang hingga jam 7 malam (8 jam waktu makan), yang kemudian dilanjutkan dengan puasa pada jam 7 malam hingga jam 11 siang keesokan harinya (16 jam puasa).
5:2 fasting: mengonsumsi makanan dengan porsi normal selama 5 hari dan berpuasa atau membatasi konsumsi kalori di bawah 500 kalori selama 2 hari dalam 1 minggu.
Alternate-day fasting: mengonsumsi makanan dengan porsi normal pada satu hari, kemudian berpuasa penuh atau hanya mengonsumsi makanan rendah kalori (di bawah 500 kalori) pada hari berikutnya.
Warrior diet: mengonsumsi buah dan sayur pada siang hari, kemudian dilanjutkan mengonsumsi makanan dengan porsi normal pada malam hari.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika akan menerapkan intermitten fasting, beberapa diantaranya adalah:
Suasana hati yang mudah berubah.
Perubahan jam tidur atau bahkan insomnia.
Pusing atau sakit kepala.
Mudah merasa lapar.
Mual dan muntah.
Lemas.
Hipotensi atau tekanan darah rendah.
Anemia atau kurang darah.
Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.

Konsultasikan diet mu dengan dokter gizi terbaik!

Langkah awal yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani diet intermitten fasting adalah melakukan konsultasi dengan ahli gizi guna memastikan program diet yang Anda lakukan sesuai dengan kondisi kesehatan dan dapat memberikan hasil optimal.
Anda dapat mengunjungi RS. Mitra Medika Premiere untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna mendapatkan saran terbaik mengenai pola makan yang sehat untuk program diet Anda.

Reviewed by Tim Medis RS. Mitra Medika Premiere