MINUM SUSU MENTAH, BAHAYAKAH? – RS. MITRA MEDIKA PREMIERE

RS. Mitra Medika Premiere

Susu mentah dianggap lebih memiliki manfaat untuk kesehatan, benarkah demikian? Jika Anda beranggapan hal yang sama, maka Anda patut berhati-hati karena dibandingkan manfaatnya, bahaya dari konsumsi susu mentah justru lebih banyak.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, susu mentah kerap dianggap sebagai susu yang lebih alami. Susu mentah menjadi pilihan untuk beberapa jenis diet yang tidak mengonsumsi makanan matang karena dianggap lebih bernutrisi.
Ada klaim yang menyatakan bahwa susu sapi mentah mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan susu hasil pasteurisasi. Padahal, proses pemerahan susu sapi tidak sepenuhnya aman dari kontaminasi bakteri dan kotoran.

Yuk kita kulik mengenai susu mentah

Susu sapi mentah merujuk pada susu yang baru saja diperah dan belum melalui proses apa pun, alias masih murni. Maka itu, susu mentah juga disebut susu murni. Pada dasarnya, susu sapi yang belum diperah bersifat steril dari bakteri maupun kotoran.
Namun, proses pemerahan menyebabkan susu sapi bisa saja terkontaminasi bakteri dari kulit dan feses sapi, peralatan perah, tangan pemerah, serta tempat penyimpanan susu.
Susu murni tinggi akan kandungan zat gizi dan air serta memiliki tingkat keasaman yang netral. Kondisi tersebutlah yang membuat susu sapi mentah menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bakteri-bakteri yang terdapat di dalam susu yang tidak dipasteurisasi, antara lain Salmonella, E. coli dan Listeria

Bahaya minum susu mentah

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menganalisis data dari tahun 2009 hingga 2014. Para peneliti melacak 87 wabah keracunan makanan yang melibatkan bakteri jahat, seperti E. coli, salmonella, campylobacter, dan listeria.
Tim peneliti menemukan bahwa susu mentah bertanggung jawab atas 96 persen dari semua penyakit yang terjadi akibat bakteri-bakteri tersebut. Rata-rata, susu mentah memicu 760 kasus keracunan makanan per tahun, dan sekitar 22 kasus di antaranya memerlukan rawat inap.
Senada dengan penelitian tersebut, pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa minum susu mentah tidak membawa manfaat sehat apa-apa. Fakta di lapangan mengatakan bahwa proses pasteurisasi susu belum pernah ditemukan menjadi penyebab penyakit kronis, alergi, dan gangguan kesehatan lainnya.
Beberapa bahaya mengkonsumsi susu mentah:
Memiliki banyak mikroorganisme berbahaya dan bakteri yang masih aktif
Pada susu mentah terdapat bakteri brucella, campylobacter, cryptosporidium hingga listeria. Bakteri ini berbahaya karena akan menyebabkan tubuh menjadi sakit bahkan dapat menyebabkan kematian.
Mengingkatkan resiko berbagai penyakit
Penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri pada susu yang masih mentah adalah diare, gangguan pada perut, seperti perut kram hingga muntah. Kondisi ini jika berlangsung terus menerus akan mengganggu fungsi ginjal dan perkemihan.
Berbahaya untuk kondisi kesehatan tertentu
Seperti yang kita ketahui bahwa makanan mentah berisiko mengkontaminasi bakteri pada tubuh. Hal ini tentu berbahaya untuk kondisi ibu hamil, balita, kondisi sakit atau lansia. Pada ibu hamil konsumsi susu mentah sangat tidak dianjurkan.
Bagaimana cara memilih susu sapi yang aman dikonsumsi?
• Baca label yang terdapat pada susu sebelum membeli. Cari produk yang mencantumkan tulisan “susu pasteurisasi”. Bila tidak yakin, tanyakan kepada petugas di toko tempat Anda membeli.
• Bila Anda ingin membeli langsung susu dari peternak, pastikan apakah susu tersebut melalui proses pasteurisasi terlebih dahulu atau tidak.
• Lihat tanggal kedaluwarsa. Pastikan produk susu yang Anda beli masih layak untuk dikonsumsi alias tidak melewati tanggal kedaluwarsa yang tertera di label kemasan.
• Bila tercium menyengat atau asam pada susu, jangan dikonsumsi lagi.
• Saat membeli susu di swalayan, sebaiknya beli susu tersebut di akhir pembelanjaan agar kualitasnya tetap terjamin dan masih dingin. Setelah sampai rumah, langsung masukkan ke dalam lemari pendingin.
Minum susu mentah memang tidak ada salahnya. Akan tetapi, jika Anda hendak merasakan manfaat sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akan lebih baik bila Anda minum sisi yang sudah dipasteurisasi.

o Bengkak pada salah satu kaki yang mengalami DVT, terutama di bagian betis.
o Permukaan kulit kaki yang terdampak akan membentuk cekungan saat disentuh atau ditekan dan membutuhkan waktu lama untuk hilang (pitting edema).
o Perubahan warna kaki menjadi kemerahan, keunguan, atau lebih gelap.
o Kaki yang terdampak DVT terasa hangat saat disentuh.
o Kaki terasa kram, kebas, atau mati rasa.
o Nyeri yang semakin memburuk saat menekuk kaki.

Reviewed by Tim Medis RS. Mitra Medika Premiere