MENGENAL APA ITU GLAUKOMA – RS. MITRA MEDIKA PREMIERE

RS. Mitra Medika Premiere

Glaukoma adalah penyakit mata yang menyerang saraf penglihatan sehingga dapat menyebabkan kebutaan secara permanen. Penyakit ini adalah penyebab kebutaan kedua terbanyak di seluruh dunia setelah katarak. Namun berbeda dengan katarak, kebutaan yang diakibatkan oleh glaukoma bersifat permanen. Glaukoma sering disebut “si pencuri penglihatan” karena umumnya Glaukoma tidak memiliki gejala sehingga seringkali pasien tidak menyadari bahwa dia menderita Glaukoma.
Glaukoma adalah kondisi medis berupa kelainan yang terjadi karena kerusakan saraf mata. Salah satu gejala glaukoma adalah penglihatan kabur atau bahkan jarak pandangnya menyempit dan disertai dengan rasa nyeri di bagian mata.
Selain itu, terdapat gejala lainnya yang penting untuk diketahui agar dapat mendeteksi dini dan mencegah kondisi glaukoma supaya tidak semakin parah. Simak informasi selengkapnya pada ulasan di bawah ini.

Mekanisme terjadinya glaucoma

Ada cairan bernama aqueous humour di dalam bola mata, aqueous humour di hasilkan oleh organ mata yang disebut dengan badan silia. aqueous humour akan mengalir dari bagian belakang pupil ke ruang depan mata dan kemudian mengalir keluar dari sudut ruang mata. Fungsi dari cairan encer ini adalah untuk menutrisi mata. Menjaga bentuk bola mata, dan menjaga tekanan pada bola mata agar tetap stabil. Bagi penderita glaucoma, terdapat gangguan pada kestabilan cairan yang dihasilkan dan keluarnya aqueous humour sehingga tekanan pada bola mata lebih tinggi daripada biasanya.

Penyebab glaucoma

Secara spesifik, penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan intraokular yang ada di dalam mata karena produksi aqueous humour berlebih. Aqueous humour adalah cairan alami pada mata yang memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran, menjaga bentuk, serta menyuplai nutrisi pada mata.
Ketika penumpukan cairan tersebut terjadi, tekanan pada bola mata akan meningkat dan bisa menyebabkan kerusakan saraf optik dan glaukoma adalah kondisi yang didasari oleh hal tersebut.
Selain itu, glaukoma dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya tersebut, yaitu:
• Glaukoma sudut terbuka: merupakan jenis glaukoma yang terjadi karena saluran trabecular meshwork (saluran pengalir aqueous humour) tersumbat sebagian.
• Glaukoma sudut tertutup: jenis glaukoma yang terjadi karena saluran trabecular meshwork tertutup atau tersumbat sepenuhnya. Jenis glaukoma ini sering ditemukan pada orang Asia.
• Glaukoma kongenital: disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada bayi baru lahir atau kondisi bawaan. Karena itulah, glaukoma kongenital biasa dialami oleh anak-anak.
• Glaukoma tekanan normal: kerusakan saraf mata yang terjadi walaupun tekanan bola matanya dalam batas normal. Biasanya, jenis glaukoma ini dipengaruhi oleh hipersensitivitas atau aliran darah yang tidak baik.
• Glaukoma sekunder: disebabkan oleh komplikasi penyakit lain , seperti diabetes atau hipertensi. Atau, glaukoma sekunder juga bisa diakibatkan konsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala glaucoma

Pada kasus Glaukoma sudut terbuka, umumnya tidak ada gejala namun hilangnya lapang pandang akan terjadi perlahan-lahan dan menyebabkan penglihatan seperti melihat dari terowongan (tunnel vision).
Pada Glaukoma sudut tertutup, gejala dapat berupa:
• Nyeri kepala hebat
• Mual muntah
• Penglihatan kabur mendadak
• Mata merah
• Lingkaran cahaya disekitar sinar

Deteksi dan diagnosis glaucoma

Pemeriksaan mata secara teratur merupakan cara terbaik untuk mendeteksi Glaukoma secara dini dan untuk menghindari kerusakan saraf mata lebih lanjut.
Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis Glaukoma:
• Mengukur tekanan intraokular (Tonometri)
• Melihat gambaran saraf optik (Funduskopi)
• Memeriksa lapangan pandang (Perimetri)
• Memeriksa sudut drainase (Gonioskopi)
• Tomografi Koherensi Optik (OCT)

Langkah Pengobatan Glaukoma

Apabila dokter telah mendiagnosis pasien mengalami glaukoma, ada langkah-langkah pengobatan yang akan dilakukan. Pengobatan glaukoma biasanya dilakukan berdasarkan 3 metode, antara lain:
Penggunaan obat-obatan
Pasien biasanya akan diresepkan obat tertentu oleh dokter. Ada dua jenis obat yang biasa diberikan, yaitu obat tetes mata dan obat minum.
Operasi Laser
Operasi laser ini dilakukan untuk membantu menguras cairan pada bola mata yang menumpuk. Dua jenis tindakan laser yang digunakan untuk mengobati glaukoma adalah trabekuloplasti dan iridotomi.
Operasi Pembedahan
Operasi pembedahan akan dilakukan sebagai langkah terakhir jika penggunaan obat-obatan dan tindakan laser tidak dapat mengurangi tingkat keparahan glaukoma. Operasi yang dilakukan untuk mengobati glaukoma adalah trabekulektomi dan implan glaukoma.
Itulah informasi mengenai gejala, penyebab, dan langkah pengobatan glaukoma yang perlu Anda pahami. Kesimpulannya, glaukoma adalah gangguan mata yang perlu ditangani sesegera mungkin agar tidak menyebabkan kebutaan.

Reviewed by Tim Medis RS. Mitra Medika Premiere