RS. Mitra Medika Premiere
Gangguan pencernaan dan usus besar dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti polip, kanker, divertikulitis, radang usus besar (kolitis), dan penyakit Crohn. Untuk mendeteksi berbagai penyakit tersebut dibutuhkan sebuah pemeriksaan yang disebut dengan prosedur kolonoskopi.
Kolonoskopi adalah tindakan medis untuk memeriksa dan mendeteksi kesehatan di bagian usus besar (kolon) dan rektum karena mengalami perubahan atau abnormalitas.
Kolonoskopi adalah prosedur pemeriksaan medis untuk melihat bagian dalam usus besar (kolon) dan rektum. Pada umumnya, kolonoskopi dilakukan sebagai tes skrining untuk deteksi dini kanker usus besar dan polip sebelum gejala muncul, sehingga penyakit dapat lebih cepat ditangani.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur kolonoskopi, mari simak artikel berikut.
Apa itu pemeriksaan kolonoskopi?
Prosedur kolonoskopi adalah prosedur medis di mana dokter memasukkan tabung tipis dan fleksibel yang disebut kolonoskop melalui rektum untuk melihat bagian dalam usus besar pasien. Di ujung tabung kolonoskop terdapat kamera yang menampilkan video pada monitor, video ini memungkinkan dokter untuk melihat berbagai kondisi di dalam usus besar pasien.
Selain itu, kolonoskopi juga dapat digunakan ketika dokter ingin menemukan penyebab dari gejala-gejala pasien seperti buang air besar berdarah, diare, penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan, maupun nyeri perut yang parah.
Indikasi Kolonoskopi
Tindakan kolonoskopi akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal seperti:
• Skrining atau mendeteksi sejak dini kanker usus besar atau kolon.
• Mendeteksi penyebab dari penyakit sistem pencernaan.
• Proses diagnosis lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan perut abnormal.
• Mendeteksi polip usus besar untuk menurunkan risiko kanker usus besar.
Prosedur Kolonoskopi
Kolonoskopi dapat dilakukan tanpa rawat inap, pasalnya prosedur ini hanya memakan waktu 30 hingga 60 menit, tergantung pada keadaan dalam usus pasien. Berikut prosedurnya.
Persiapan sebelum kolonoskopi
Dokter akan menyarankan Anda mengosongkan perut dan mengeluarkan semua kotoran sebelum tindakan kolonoskopi. Ini karena sisa zat0zat di usus besar bisa mengganggu hasil pemeriksaan jika tidak dihilangkan. Makanya Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini sebagai persiapan:
• Diet khusus sehari sebelum tindakan : Hindari makanan padat dan menggantinya hanya dengan makan sup kaldu, air mineral atau teh tawar.
• Puasa : Tidak makan dan minum 8-10 jam dari jam tindakan kolonoskopi akan dilakukan
• Konsumsi obat pencahar : Fungsinya untuk mengosongkan usus besar.
Tindakan kolonoskopi
Berikut ini langkah-langkah tindakan kolonoskopi yang akan dilakukan dokter spesialis, antara lain:
• Mengenakan baju khusus dari rumah sakit untuk mempermudah tindakan.
• Berbaring di atas meja pemeriksaan dengan posisi miring dan menekuk kedua lutut hingga menempel ke dada.
• Pembiusan menggunakan suntikan atau pil untuk mengurangi ketidaknyamanan selama tindakan.
• Dokter akan memasukkan kolonoskop ke dalam anus serta memompa karbondioksida ke dalam usus besar. Tujuannya agar ada ruang lebih untuk kolonoskop sehingga visualisasi dalam usus besar jelas.
• Dokter akan mengambil beberapa gambar yang diperlukan.
• Jika diperlukan, dokter akan biopsi atau mengambil sedikit jaringan usus besar.
• Jika kolonoskopi dilakukan pada penderita polip usus besar, biasanya polip akan sekalian diangkat.
• Setelah selesai, selang dikeluarkan.
Perawatan setelah kolonoskopi
Setelah menjalani pemeriksaan kolonoskopi, pasien perlu melakukan beberapa perawatan untuk membantu tubuh pulih kembali dan mengurangi risiko komplikasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan pasca kolonoskopi:
• Hindari makanan berlemak, makanan pedas, kacang-kacangan dan makanan yang sulit dicerna lainnya.
• Mengonsumsi obat yang diresepkan dokter untuk membantu meredakan rasa sakit atau kembung.
• Minum air putih dengan cukup.
• Hindari aktivitas fisik yang berat.
• Beristirahat cukup.
Selain menjalani pola hidup di atas, pasien juga perlu memperhatikan tanda-tanda komplikasi, seperti pendarahan, perut yang membengkak atau sakit yang tidak kunjung hilang, demam, mual, atau muntah. Jika pasien mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter.
Apa perbedaan pemeriksaan endoskopi dengan kolonoskopi?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kolonoskopi merupakan endoskopi dengan fungsi khusus menilai saluran pencernaan bawah. Sedangkan istilah endoskopi lebih sering digunakan untuk tindakan yang menggunakan alat yang serupa namun untuk menilai saluran pencernaan bagian atas.
Kolonoskopi digunakan untuk menilai bagian dalam usus besar hingga perbatasan dengan usus halus. Sedangkan endoskopi yang digunakan untuk menilai bagian dalam lambung hingga bagian awal usus halus disebut sebagai Esofagoduodenoskopi (EGD) atau seringkali disingkat dengan gastroskopi.
Dengan kata lain, endoskopi merupakan bagian besar dari metode tersebut. Bagian tubuh yang diperiksa dengan metode tersebut akan menentukan nama tindakannya. Seperti untuk pemeriksaan usus besar atau kolon disebut kolonoskopi. Sedangkan untuk pemeriksaan lambung disebut dengan gastroskopi.
Itulah ulasan mengenai pemeriksaan kolonoskopi yang perlu diketahui. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi di RS. Mitra Medika Premiere apabila terdapat gejala gangguan pencernaan yang membutuhkan pemeriksaan kolonoskopi.
RS. Mitra Medika Premiere memberikan layanan pemeriksaan kolonoskopi dengan diagnosa yang teliti dan perawatan berkualitas dari tim medis berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap