RS. Mitra Medika Premiere
Punggung terasa nyeri adalah salah satu alasan umum untuk tidak masuk bekerja dan mencari perawatan medis.Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan sangat melelahkan. Kondisi ini dapat terjadi akibat cedera saat beraktivitas dan beberapa kondisi medis lainnya.
Nyeri punggung dapat dialami oleh setiap orang dari segala usia dengan alasan yang berbeda. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan untuk mengalami nyeri punggung meningkat karena faktor-faktor seperti pekerjaan ataupun penyakit degeneratif. Nyeri punggung yang paling sering dialami adalah nyeri pada leher dan pinggang, karena daerah tersebut merupakan daerah tulang belakang yang paling mobile pada tubuh manusia. Sementara tulang punggung pada dada cenderung untuk jarang mengalami nyeri karena posisinya terfiksasi oleh tulang rusuk sehingga gerakannya terbatas.
Apa itu nyeri punggung?
Nyeri punggung atau low back pain merupakan kondisi medis yang ditandai dengan sensasi pegal, nyeri, dan kaku pada bagian belakang tubuh. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis yaitu akut dan kronis. Sakit punggung akut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan hanya berlangsung selama beberapa minggu. Sedangkan sakit punggung kronis muncul secara perlahan dan berlangsung lebih dari 3 bulan.
Nyeri punggung umumnya bukan masalah serius dan dapat sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga perlu ditangani dengan tepat.
Tanda dan gejala
Nyeri punggung bawah dapat terasa ringan atau bisa parah. Kondisi ini juga bisa terjadi tiba-tiba, atau bisa juga perlahan, hingga terasa datang dan pergi tetapi secara bertahap menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
Tergantung pada penyebab yang mendasari rasa sakit, gejala dapat dialami dalam berbagai cara, seperti:
• Nyeri atau pegal di area punggung bawah
• Rasa sakit yang menyengat dan membakar, terasa menjalar dari punggung bawah ke bagian belakang paha, terkadang ke tungkai bawah atau kaki; dapat termasuk mati rasa atau kesemutan (pegel linu)
• Kejang dan sesak otot di punggung bawah, panggul, dan pinggul
• Nyeri yang memburuk setelah lama duduk atau berdiri
• Kesulitan berdiri tegak, berjalan, atau berpindah dari berdiri ke duduk
Penyebab nyeri punggung
Punggung manusia terdiri dari struktur yang kompleks meliputi otot, ligamen, tendon, bantalan, dan tulang, yang bekerja sama untuk menopang tubuh dan memungkinkan untuk bergerak. Permasalahan pada salah satu komponen ini dapat terjadi antara lain karena:
Spasme Otot
Aktivitas yang dapat menyebabkan spasme otot meliputi:
• Mengangkat sesuatu dengan tidak benar atau terlalu berat.
• Membuat gerakan memutar tubuh yang tiba-tiba.
Cedera otot
Penyebab nyeri pada punggung yang paling sering terjadi adalah cedera otot atau tulang belakang. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti terkena hantaman benda tumpul, mengangkat beban berat berlebih, atau tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga.
Osteoporosis
Pengeroposan tulang (osteoporosis) adalah penurunan kepadatan tulang yang menyebabkan tulang keropos mudah retak dan patah. Osteoporosis yang terjadi di tulang belakang akan menimbulkan rasa nyeri dan menusuk pada punggung. Selain itu, osteoporosis juga dapat mengakibatkan postur tubuh menjadi membungkuk (kifosis).
Saraf terjepit
Pengeroposan tulang (osteoporosis) adalah penurunan kepadatan tulang yang menyebabkan tulang keropos mudah retak dan patah. Osteoporosis yang terjadi di tulang belakang akan menimbulkan rasa nyeri dan menusuk pada punggung. Selain itu, osteoporosis juga dapat mengakibatkan postur tubuh menjadi membungkuk (kifosis).
Osteoarthritis
Nyeri pada punggung, terutama di bagian bawah, juga bisa terjadi karena radang sendi atau osteoarthritis. Osteoarthritis dapat merusak tulang rawan yang berperan sebagai bantalan sendi dalam tubuh, termasuk sendi tulang belakang. Bila dibiarkan tanpa penanganan, osteoarthritis berisiko menyebabkan tulang belakang saling bersinggungan satu sama lain, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri pada punggung terutama saat bergerak.
Gangguan postur tubuh
Penyebab nyeri punggung yang kerap terjadi pada anak-anak dan remaja adalah gangguan postur tubuh. Gangguan postur tubuh dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu lordosis, kifosis, dan skoliosis. Berikut penjelasannya:
• Lordosis: gangguan postur tubuh yang terjadi karena tulang belakang bagian bawah (lumbar) melengkung ke depan secara berlebihan.
• Kifosis: merupakan kelainan tulang belakang yang ditandai dengan punggung bagian atas melengkung ke belakang.
• Skoliosis: gangguan postur tubuh berupa tulang belakang melengkung ke samping menyerupai huruf C atau S.
Faktor resiko
Faktor-faktor berikut terkait dengan risiko yang lebih tinggi pada nyeri punggung:
• Aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan beban yang berat pada leher dan pinggang.
• Kehamilan, terutama pada yang mengalami kenaikan berat badan berlebihan.
• Gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
• Kebugaran fisik yang buruk karena tidak pernah berolahraga.
• Usia yang lebih tua.
• Obesitas dan kelebihan berat badan.
• Merokok.
• Latihan fisik yang dilakukan dengan tidak benar.
• Faktor genetik.
• Kondisi medis, seperti radang sendi dan kanker.
Nyeri punggung juga cenderung lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, hal ini dapat berhubungan dengan faktor hormonal. Stres, kecemasan, dan gangguan mood juga dapat menyebabkan nyeri punggung.
Gejala nyeri punggung
Gejala nyeri pada punggung berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahannya. Namun, sejumlah gejala nyeri punggung yang paling umum terjadi adalah:
o Sensasi terbakar dan nyeri yang menusuk pada punggung.
o Otot punggung terasa kaku dan kejang.
o Nyeri semakin terasa saat sedang bergerak.
Pada beberapa kasus, sakit punggung dapat disertai dengan gejala yang lebih serius. Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter apabila mengalami beberapa gejala berikut:
• Berat badan turun secara drastis.
• Demam, terutama demam yang tinggi.
• Nyeri punggung terus-menerus yang tidak membaik.
• Riwayat cedera, pukulan, atau trauma yang baru-baru ini dialami.
• Susah atau tidak bisa menahan buang air besar dan kecil.
• Hilang rasa di sekitar selangkangan hingga pantat.
• Kelemahan anggota gerak baik tangan maupun kaki.
Penanganan nyeri punggung
Nyeri punggung dapat sembuh dengan istirahat dan pengobatan seadanya di rumah, namun terkadang perawatan oleh tenaga medis diperlukan.
Sakit punggung dapat sembuh dengan sendirinya meski tanpa pengobatan khusus. Namun, apabila merasakan nyeri hebat, biasanya dokter akan melakukan beberapa tindakan medis, seperti:
Meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, acetaminophen, atau naproxen.
Perawatan fisioterapi untuk meredakan rasa nyeri, memperbaiki postur, serta mengembalikan kemampuan fisik tubuh.
Mengompres dingin punggung untuk meredakan rasa nyeri akibat cedera ringan dan mencegah terjadinya pembengkakan.
Prosedur operasi. Tindakan medis ini akan dilakukan apabila sakit punggung disebabkan oleh kelainan tulang belakang yang cukup parah.
Apabila Anda mengalami gejala nyeri punggung yang tak kunjung mereda, segera kunjungi RS. Mitra Medika Premiere untuk mendapatkan penanganan secara tepat.