WASPADA TANDA TANDA NIFAS

Masa Nifas

– Terjadi pada 4-6 minggu pasca melahirkan
– Terjadi pendarahan seperti haid
– Darah nifas biasa disertai dengan lokia
– Selain keluar lokia, terjadi juga keluhan perubahan bentuk tubuh, stretch mark, rambut rontok, serta konstipasi
– Namun keluhan keluhan tersebut akan berkurang menjelang masa akhir nifas

Kenali tanda bahaya nifas

– Pendarhahan pasca melahirkan yang menjadi tanda bahaya yang patutu bunda waspadai jika bunda harus mengganti pembalut lebih dari sekali dalam satu jam disertai dengan detak jantung yang tidak beraturan, segeralah periksakan ke rumah sakit terdekat
– Demam tinggi leboih dari 38 derajat dan tubuh menggigil merupakan gekala infeksi yang biasa diikuti nyeri perut bagian bawah, nyeri di daerah selankangan, nyeri di payurdara, serta darah nifas berbau
– Sakit kepala hebat mungkin meurpakan efek dari sisa obat anestesi pasca melahirkan, namun jika sakit kepala sangat mengganggu, pandangan kabur, muntah, nyeri di ulu hati, bengkak di kaki dan tangan, waspada preeklampsi pasca melahirkan

tanda bahaya nifas

– Nyeri pada betis, rasa panas, bengkak kemerahan, adanya penggumpalah darah DEEP VEIN THROMBOSIN (SVT) ini bahaya, segeralah ke RS
– Kesulitan bernafas dan nyeri dada, hati hati emboli paru
– Merasa sedih terus menerus, baby bllues, gelisah, marah, panik, lelah, atau sedih umumnya kondisi ini hilang dalam beberapa hari dan minggu. Bila tidak hilang, timbul rasa benci, bunuh diri, halusinasi, depresi pasca melahirkan, segeralah ke dokter
– Gangguan buang air kecil, tidak bisa BAK, tidak bisa kontrol BAK, ingin BAK terus, nyeri saat BAK

Edukasi Dan Harapan

Dengan mengetahui tanda tanda bahaya masa nifas dapat membantu Bunda yang baru saja melahirkan serta orang disekelilingnya lebih berhati hati. Jika mengalami atau melihat tanda tanda bahaya nifas segera ke RS atau Dokter kandungan agar mendapat penanganan cepat dan tepat. Sebeb kebanyakan periode masa nifas dianggap remeh sehingga beberapa penyakit yang muncul terlambat diatasi dan bahaya bagi bunda.

Oleh Dr. Dalmy Iskandar, M.Ked(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Mitra Medika Premiere