PENANGANAN AWAL SAAT TERKENA LUKA SAYATAN – RS. MITRA MEDIKA PREMIERE

RS. Mitra Medika Premiere

Tangan luka kena pisau mungkin sudah biasa dialami para ibu rumah tangga. Meski sering kali hanya menimbulkan luka dangkal, kulit yang teriris pisau juga harus ditangani dengan benar agar tidak mengalami infeksi.
Luka sayatan, misalnya karena teriris pisau saat memotong makanan, dapat menimbulkan nyeri dan berisiko terinfeksi jika tidak ditangani secara tepat. Untuk itu, Anda harus mengetahui dulu luka sayatan seperti apa yang bisa ditangani sendiri, dan luka sayatan seperti apa yang harus ditangani dokter.

Penanganan pertama saat terkena luka sayatan

Bersihkan dengan air mengalir
Bagian terpenting saat merawat tangan yang teriris pisau adalah menjaganya agar tetap bersih. Segera bilas luka pada tangan dengan air bersih yang mengalir. Tujuannya adalah membersihkan luka dari kontaminasi kotoran saat tangan teriris pisau.
Hentikan perdarahan
Tekan luka dengan kain bersih atau kasa steril, dan posisikan bagian tubuh yang terluka lebih tinggi daripada dada untuk mengontrol perdarahan dan pembengkakan.
Jika perdarahan cukup banyak, seperti darah memuncrat, berikan tekanan dengan kain kasa bersih atau handuk dan tinggikan tangan yang terluka untuk membantu menghentikan aliran darah.
Gunakan antibiotic topical
Gunakan salep antibakteri. Untuk luka kecil, oleskan sedikit salep pada luka, kemudian tutupi area tersebut dengan plester.
Konsumsi obat Pereda nyeri
Untuk mengurangi rasa nyerinya, Anda bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol. Hindari mengonsumsi aspirin untuk meredakan nyeri, karena obat ini berisiko menimbulkan perdarahan.

Bagaimana jika luka terlalu dalam sampai jari nyaris terpotong?

Apabila jari terpotong pisau hingga putus, segera beri tekanan pada luka untuk mengendalikan perdarahan dan ikuti langkah-langkah berikut:
• Lakukan penekanan pada bagian jari yang masih menyatu dengan tubuh, dan posisikan lebih tinggi dari jantung.
• Bungkus potongan jari yang putus dengan kain kasa lembap atau tisu basah, lalu masukkan ke dalam kantong plastik berisi es.
• Pada kondisi ini, segera hubungi atau temui tim medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Cara menangani luka agar terhindar dari infeksi?

• Bilas luka dengan larutan saline atau air bersih secara lembut sekali sehari atau setiap kali mengganti plester.
• Setelah membilas luka, tepuk-tepuk perlahan hingga kering dengan kain atau tisu bersih.
• Oleskan salep antibiotik tipis-tipis pada luka.
• Bungkus kembali luka dengan plester, usahakan tidak terlalu ketat atau longgar.
• Hindari membuat luka terlalu basah atau terlalu kering. Tutup area luka ketika sedang mandi.

Bagaimana tanda jika luka memerlukan penanganan dokter?

Luka tampak sangat kotor dan sulit dibersihkan. Pada kondisi luka seperti ini, dokter dapat memberikan vaksin tetanus dan immunoglobulin tetanus untuk mencegah terjadinya tetanus, terutama jika belum pernah mendapat vaksin tetanus toksoid (TT) atau belum mendapat booster TT dalam 10 tahun terakhir.
Kedalaman luka lebih dari 6 mm.
Luka masih berdarah setelah 15 menit pemberian tekanan.
Luka berada pada daerah yang rawan atau sensitif, seperti wajah, kulit kepala, dan sekitar kemaluan; atau pada daerah sekitar persendian.
Penderita luka memiliki riwayat penyakit diabetes, gangguan pembekuan darah, sedang menggunakan obat pengencer darah, atau menjalani kemoterapi.
Sendi tidak berfungsi sebagaimana mestinya
Pada kasus yang ringan, Anda mungkin cukup melakukan perawatan mandiri di rumah. Namun, jika luka yang terjadi cukup parah, terasa menyakitkan, atau berpotensi menyebabkan infeksi, jangan ragu untuk berobat ke dokter jika memang diperlukan. Selama masa pemulihan, jaga kondisi kesehatan Anda dengan makan makanan bergizi, cukup istirahat dan tidur, minum air putih yang cukup, serta tidak merokok dan tidak minum alkohol.

Reviewed by Tim Medis RS. Mitra Medika Premiere